Minggu, 26 Juni 2011

Kertas Putih

Bagaimana Caranya Q-ta Memaknai Hidup...

Banyak hal yang termaklumkan di dunia ini. Meski terkadang kejadian itu merupakan hal yang cukup dramatis dan mungkin hampir fatal akibatnya. Tapi, selama masih bisa berjabat tangan dengan erat. Semua rasa yang terakumulasi hingga berujung pada traumatis masih bisa termaafkan..

Manusia... makhluk sempurna diantara makhluk-makhluk yang lain yang diciptakan Allah SWT di muka bumi ini. Yah.. dibandingkan dengan binatang dan tumbuhan, kita punya yang namanya akhlak.. Punya pikiran dan punya hati untuk merasa.. Bisa bicara untuk mengungkapkan semua perasaan yang dialami, bisa berbuat dan melakukan sesuatu yang dikehendaki sesuai koridor.

Setiap manusia memiliki yang namanya gen... Istilah biologi yang pernah saya dapati semasa sekolah dulu.. Gen kromosom x dan gen kromosom y. Di mana setiap individu dengan memiliki gen masing-masing mempunyai karakter yang berbeda dengan individu yang lain. Saya mengambil contoh seorang teman lama, dia lahir dengan gen kromosom x. Semasa kecil dia anak yag agak sabar dan tidak terlalu banyak tingkah. Tergolong sangat cerewet dan dia lebih banyak berteman dengan anak sebayanya yang mempunyai gen kromosom y. Hingga dia menginjak usia remaja, fase peralihan di mana banyak hal-hal yang berubah dalam kehidupan seseorang. Tapi, yang membedakan dia dengan teman-temannya yang juga memiliki gen kromosom yang sama.. Dia bertingkah tidak selayaknya gen kromosom x, dia lebih banyak mengarah ke gen kromosom y. Misalnya cara berjalan dan gaya bicaranya. hanya cara berpakaian dan potongan rambutnya yang masih menunjukkan dia ber gen x.

Hingga muncullah suatu kesimpulan bahwa ternyata lingkungan dan individu di luar diri kita memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan karakter seseorang. Entah dia gen x maupun gen y. Dengan menilik ini semua, terkadang membuat seseorang merasa was-was dalam mencari teman dan lingkungannya... Sehingga pemikiran seperti ini malah akan membuat seseorang tanpa disadari malah akan membentuk pribadi-pribadi yang terblok-blok... Sedang di lain sisi kita menyadari bahwa Tuhan menciptakan setiap hal di muka bumi ini dengan daya guna dan fungsinya masing-masing. Namun, membiarkan diri mengalir begitu saja mengikuti arus, entah itu arus deras atau tenang hanya akan membuat terombang ambing dan membentuk karakter yang tidak berpendirian..

Dari beberapa pemikiran di atas.. Saya hanya ingin menyampaikan beberapa hal...

@ Semua manusia diciptakan Tuhan sama, orisinalnya seperti itu. Yang membedakan adalah ikhtiarnya dalam menjalani kehidupan.
@ Lingkungan, itu sesuatu yag statis... Tidak bergerak dan tidak bisa berubah dengan sendirinya. Manusialah yang melakukan perubahan dan manusialah yang membentuk lingkungan itu hingga menjadi seperti apa..
@ Perubahan itu terjadi, karena ada manusia dan ada lingkungan. Dua hal yang saling berkaitan hingga terjadi suatu perubahan.
Kertas Putih Read More

Minggu, 19 Juni 2011

Senandung Rindu

Sebait kata tersusun rapih melantunkan irama-irama cinta.. Secara logika itu pasti sangat romantis.. tis.. tis..

Tapi, ternyata tidak. Karena itu hanya kata. Selepas dia terucap. Maka, hilang entah kemana. Diculik siapa tak ada yang tahu. Mungkin di bawa lari angin..
Sampai bingung, harus merangkainya dari mana hingga ke mana.. anjriiitt..
Saya tidak terlalu senang dijangkiti virus stadium akut mania.. sebaiknya memang harus cepat-cepat melakukan insulin kekebalan tubuh atau update anti virus terbaru (kalau yang ini banyak masukan katanya ada Norton, ada avast, ada microsoft apa begituuu, ada smadav,, deelel..)
heeeeee..
Senandung Rindu Read More

Minggu, 12 Juni 2011

Denting

Menjelaga petang sepi hari ini. Menunggu dia tenggelam di ufuk barat. Tak rela melepas senja tanpa senyum. Menjejali ribuan pasir. Mendesau angin laut. Menderu ombak. Aku berteman dian.

Menyambut malam dalam diam.. Berharap bintang memberi terang di sudut langit. Ada rasa yang tersisa banyak di sini.. Berharap tak ada risau yang menemani.. Menunggu bulan membias kasihnya.. lembut menyapa angin.. Melepas gersang..
Denting Read More

Kamis, 09 Juni 2011

Menantang Zaman


Masih tegak berdiri..
Masih rimbun jua pohon kelapa sawit sepanjang dua jalur jalan itu
Masih mekar juga kembang spatu di taman plaza bawah
masih dan masih..
Derap sepatu PDL berlari mengelilingi ksatriaan hingga hutan nusantara..

Masih terdengar bunyi lonceng Menza
Memecah riuh suara lantang para praja meminta izin
Masih juga kencang suara posko manggala..
Memberi perhatian kepada semua penghuni kaki bukit manglayang
masih dan masih..
Menantang Zaman Read More

Rabu, 08 Juni 2011

Kala Hening

Ada rindu yang membathin yang entah tertuju pada apa dan siapa. Begitu bias tapi tak membingungkan. Membuat pikiran menerawang jauh, bebas, menjelajah ruang dan waktu. Tak ada batas, bahkan tak ada tepi. Begitu luas.

Di setiap jejakan begitu banyak awan yang bergerak, lembut menyapa, tersnyum sumringah. Tak ada beban. Di sana, ada banyak rasa yang hadir. Sangat. Membuat langkah-langkah ini menjadi berarti. Jauh. Memandang ke sana. Tapi, tak ada bayang yang terlihat. Namun, rasa itu terus menyapa. Indah. Mengajakmu bercerita tentang cinta, sayang, setia. Bahkan ia menari mengikuti rangkaian bahasa kalbu yang terdengar lirih menggodai setiap kabut tipis yang muncul tak tahu dari mana datangnya.

Menjejali petang kala mentari berubah warnanya dan langit semakin jingga. Kau tahu, kala itu ombak berdesir memecah batu karang, angin berhembus kencang, sebentar kemudian pelan memberi sejuk pada setiap raga yang mampu merasa. Jangan bungkam, membuat bumi terdiam. Masih banyak kisah yang harus dirangkai dengan kata-kata indah. Jangan bersembunyi membuat langit tak berwarna. Masih banyak mimpi yang mengejar. Pagi masih menyampaikan pesannya lewat kicau burung gereja. Coba kau dengar, suaranya merdu. Nyaring, bagai menyanyikan sebait lirik cinta..
Kala Hening Read More
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...